1. Miyake Jima, Jepang
Pulau Miyakejima yang berada di gugusan Kepulauan Izu,
Jepang, adalah pulau vulkanis lengkap dengan gunung berapi
yang meletus beberapa tahun sekali. Namun yang lebih bahaya, gas sulfur dari
gunung berapi tersebut menguap lewat tanah. Udara pun menjadi penuh gas
belerang.
Pada Juli 2000, Gunung Oyama
di pulau tersebut kembali meletus. Evakuasi penduduk pun dilakukan, berlangsung
sampai bulan September di tahun yang sama. Tak ada seorang pun yang boleh
kembali ke Miyakejima dalam hitungan 5 tahun.
Namun kini, semua penduduk Miyakejima diwajibkan membawa gas
ke manapun mereka pergi. Lucunya, pulau ini menjadi destinasi yang cukup terkenal bagi
turis. Banyak penjual masker gas di pinggir jalan, dan tak sedikit turis yang
menjelajah pulau bahkan berenang di perairannya.
2. Bikini Atoll, Marshall Islands
Pulau
paling mematikan didunia berikutnya adalah Operation Crossroads,
proyek ledakan nuklir AS yang dilakukan di Bikini Atoll sekitar tahun 1946.
Pulau yang menjadi bagian Marshall Islands ini pun dipenuhi ledakan
nuklir nan berbahaya, menyebabkan kontaminasi baik udara maupun zat radioaktif
di perairannya.
Kemudian pada 1954, AS juga meledakkan bom hidrogen pertama
di Bikini Atoll sebagai bagian dari Operation Castle Bravo. Ini adalah
ledakan nuklir terbesar yang
pernah diciptakan AS. Risikonya bahkan melebihi yang diperkirakan, pulau-pulau
di sekitarnya terkontaminasi.
Dampak tersebut masih ada sampai berpuluh tahun setelahnya.
Pada 1978, ilmuwan asal Prancis menemukan zat berbahaya dalam
tubuh masyarakat lokal yang mayoritas nelayan. Banyak penyakit aneh yang
bersarang di tubuh mereka.
3. Vozrozhdeniya, Kazakhstan and Uzbekistan
Vozrozhdeniya merupakan sebuah pulau yang dimiliki Kazakhtan
dan Uzbekistan. Tadinya pulau ini terpisah oleh laut,
namun kelamaan, air Laut Aral menyusut sehingga pulau ini bersatu dengan pulau
utama.
Pulau paling mematikan didunia ini sungguh mematikan dan
berbahaya, karena pernah menjadi pusat pembuatan senjata biologi
oleh Uni Soviet pada tahun 1948. Virus seperti anthrax, tularemia dan smallpox
pernah dibuat di sini.
Menurut dokumen yang ditemukan, virus-virus tersebut
dimasukkan ke dalam senjata dan
disimpan di pulau tersebut. Pulau ini ditelantarkan selama beberapa waktu.
Hingga tahun 2000, pemerintah AS membantu untuk membersihkan kawasan tersebut
dari virus namun tetap tak ada yang berani masuk ke pulau tersebut.
4. Farallon Island, AS
Farallon Island adalah sebuah pulau cantik di pesisir San
Francisco, AS. Perairan di sekitar pulau ini menjadi habitat paus,
anjing laut, dan berbagai jenis hiu. Para penyelam pun sering menyambangi
Farallon Island untuk melihat keindahan bawah lautnya.
Namun ada hal yang wajib diperhatikan wisatawan. Dari tahun
1946-1970, perairan sekitar Farallon Island menjadi tempat pembuangan limbah
nuklir. Konon, bekas limbah ini masih 'meradang' di perairan tersebut sampai
sekarang.
5. Runit Island, Samudera Pasifik
Runit Island adalah bagian dari Enewetak Atoll, Marshall
Island, yang terletak di Samudera Pasifik. Pulau ini menjadi basis percobaan
nuklir AS selama bertahun-tahun.
Sampai akhirnya pada 1977, tanah dan berbagai material yang terkontaminasi
dikubur di kawah buatan di ujung Runit Island. Pihak militer AS pun membuat
Cactus Dome, kubah raksasa untuk mencegah penyebaran kontaminasi nuklir. Namun
tetap saja, pulau ini tidak aman bahkan untuk tumbuhan sekali pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar