1. Patung Pohon
Arborsculpture adalah
seni penggunaan pohon hidup untuk menciptakan suatu bentuk atau struktur yang
diinginkan, sesuatu seperti bonsai dalam skala besar. Axel Erlandson adalah
arborsculptors yang dianggap yang terbesar,
dan karyanya yaitu “Circus trees” sangat populer. Teknik ini didapatkan dengan
mengarahkan pertumbuhan pohon, dan memungkinkan untuk membuat potongan-potongan
furnitur yang unik dengan memangkas kayu sampai mendapat bentuk yang
diinginkan.
2. Pohon Penjara Boab
Pohon teraneh
didunia kali ini terletak di luar kota Derby, di Australia Barat.
Pohon Penjara Boab ini dinamakan demikian karena batangnya yang memiliki
keliling 14 meter, telah dipotong untuk membentuk sebuah ruangan kecil yang
digunakan sebagai penjara. Polisi yang membawa tawanan mereka ke kota akan
menggunakan pohon ini sebagai sel tahanan sementara salama bermalam sebelum
melanjutkan perjalanan mereka. Pohon ini diperkirakan berusia sekitar 1500
tahun.
3. Pohon Darah Naga
Kepulauan Socotra di
Samudera Hindia, yang terletak di lepas pantaiSomalia, adalah habitat bagi
pohon Darah Naga. Batangnya terlihat bercabang di bagian atas, berakhir di daun
yang runcing dan tajam. Pohon ini akan mengeluarkan getah berwarna merah ketika
disadap. Getah merah ini, yang disebut Darah Naga,
akan dikeringkan dan kemudian digunakan sebagai obat atau pewarna. Sementara
penduduk Socotra masih menggunakannya sebagai obat mujarab, getah ini banyak
digunakan di Negara Barat sebagai pernis merah untuk pewarna biola.
4. Jaboticaba
Jaboticaba, Myrciaria
cauliflora, adalah pohon buah yang dapat dijumpai di Brazil. Buah dari pohon
ini tumbuh di seluruh batang pohonnya, dan bukan hanya di cabang-cabangnya
saja, sehingga terlihat pohon ini seperti mengeluarkan tetesan minyak. Buah
hitam kecilnya hampir mirip dibandingkan dengan anggur baik jika dimakan utuh atau
dihancurkan untuk dibuat jus atau wine. Pohon ini akan mekar dan
berbuah beberapa kali dalam setahun jika kondisi cuaca sedang baik.
5. Pennantia baylisiana
Pohon ini merupakan
pohon yang sangat langka dan
sangat jarang di jumpai di alamliar. Hanya sebuah sampel dari pohon ini yang
dapat ditemukan di Kepulauan Three Kings yang terletak di lepas pantai sebelah
utara Selandia Baru. Karena sampel pohon satu-satunya ini berjenis kelamin
betina tidak ada harapan untuk melestarikan pohon ini karena penyerbukan bunga
pada diri sendiri hampir selalu steril. Untungnya, teknologi terbaru
memungkinkan untuk mengambil jaringan tunasnya dan membudidayakan pohon ini
sehingga sekarang pohon ini dapat ditemukan di beberapa tempat. Namun untuk
kelangsungan hidup sejati dari spesies ini, tentu diperlukan pohon Pennantia
baylisiana jantan.
6. Kauri
Pohon Kauri yang
terletak di bagian utara Selandia Baru salah satu pohon terbesar (berdasarkan
volume kayunya) di dunia. Pohon-pohon bisa mencapai tinggi 50 meter dan lingkar
keliling 15 meter. Karena kekuatan kayunya dan jumlah kayu yang dapat diambil
dari sebantang pohon tunggal, Kauri ditebang secara besar-besaran di abad 19.
Kepadatan kayunya bahkan memungkinkan kayu ini untuk bertahan dengan baik
setelah dikuburkan, dan masih bisa digunakan setelah terkubur selama lebih dari
50.000 tahun.
7. Pohon Boojum
Pohon teraneh didunia ini
namanya pohon Boojum yang terletak di Baha, California, merupakan tumbuhanyang
menyerupai menyerupai kaktus. Batang pohonnya yang tipis dapat tumbuh dalam
bentuk berliku-liku karena kayu bagian dalamnya sangat lembut. Pohon ini dapat
tumbuh sampai dengan tinggi 20 meter. Karena habitatnya yang di padang pasir,
daun tanaman ini kecil agar mencegah pohon kehilangan banyak air.
Ketika pohon ini
berbungan mereka akan menghasilkan bunga berbentuk awan yang mekar di bagian
paling atas batang pohon ini. Nama pohon Boojum sendiri berasal dari puisi ‘The
Hunting of the Snark’ yang ditulis oleh Lewis Carroll, untuk menggambarkan
sebuah pohon yang tampak tidak biasa.
8. Eucalyptus Pelangi
Eucalyptus Pelangi
memiliki kulit pohon yang berwarna cerah. Pohon yang berasal dari Filipina ini,
akan sering mengalami pengelupasan lapisan kulit paling luarnya dan menunjukkan
lapisan kulit di bawahnya yang berwarna hijau. Seiring perjalanan waktu
lapisan kulit tersebut akan mengalami beberapa perubahan warna dari hijau,
biru, sampai ungu, hingga oranye, dan akhirnya menjadi coklat sebelum akhirnya
terlepas. Karena proses pelepasan kulit ini bergiliran sebagian secara teratur,
pohon akan menampilkan koleksi dari semua warnanya secara sekaligus dan
memberikan efek kaleidoskopik. Pohon ini dapat tumbuh di banyak tempat yang tidak
akan mengalami musim salju, tetapi di Filipina pohon ini sebagian besar
dibudidayakan untuk digunakan dalam pembuatan kertas dan bukan sebagai tanaman
hias.
9. Jembatan Akar Pohon
Gambar di atas adalah
sebuah tanaman menjalar yang membentuk sebuah jembatanyang ditemukan di India
bagian utara. Pohon karet Cherrapunji telah digunakan selama berabad-abad oleh
masyarakat Khasis untuk membangun jembatan. Untuk membangun jembatan ini,
mereka akan melubangi batang pohon lalu merebahkannya di atassungai yang
ingin dilalui dan kemudian mengarahkan akar pohon tersebut agar tum buh kedalam
batang pohon tadi.
Akar akan tumbuh terus
menerus hingga mereka menemukan tempat yang kuat untuk melekat dan menopang
jembatan yang dibuat. Setelah akar membentuk jembatan, akar dibantu ditopang
dengan menggunakan tanah dan batu atau kayu lainnya sehingga jembatan semakin kuat.
10. Kapel Oak
Le ChĂȘne Chapelle (The
Oak Chapel, Kapel Oak) yang terletak di Allouville-Bellefosse adalah sebuah
pahatan pohon oak membentuk bangunan yang memiliki dua buah kapel di dalamnya.
Pohon oak itu sendiri diperkirakan berusia sekitar 800 tahun. Pemahatan pohon
oak ini dilakukan pada sekitar tahun 1600-an. Ketika itu, sebuah sambaran petir
membakar inti pohon tersebut tetapi pohon itu masih bertahan dan tetap berdiri
kokoh sehingga pendeta setempat berinisiatif membangun kapel di dalamnya.
Sekarang pohon ini
mulai menunjukkan pengaruh masa usianya sehingga memerlukan penopang. Walaupun
begitu, kapel oak ini masih digunakan hingga sekarang dan perayaan besar
diselenggarakan dua kali dalam setahun di tempat ini. Untuk mencapai bagian
atas kapel ini, terdapat sebuah tangga yang memutar mengelilingi batang pohon
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar