Senin, 13 Januari 2014

AKU TAKKAN MENYIANYIAKANNYA

             Sebuah cerita dimana kisah cinta yang dialami amat sangat begitu pahit dan juga manis. Cerita ini diambil dari kenyataan sebuah perjalanan cinta Yoldan Dwiki Prasetya, yang akrab dipanggil Yoldan. 
                Cerita ini diawali ketika aku duduk di bangku kelas 8 SMP.Pada saat itu aku menyukai seorang cewe yang sangat cantik, dan cewe itu banyak digemari oleh para kaum lelaki di sekolahku. Sintia Elmira, itu adalah nama cewe yang sekarang aku sukai.
Untuk merebut hatinya, sepertinya aku masih tak mampu untuk bisa merebut hatinya, aku tak mengerti tipe cowo yang seperti apa yang dia idam-idamkan. Apakah itu cowo berkulit putih, berhidung mancung, anak orang kaya, atau yang lainnya.
Banyak sekali langkah-langkah yang aku lakukan untuk bisa dan dapat merebut hatinya, entah itu dengan cara menjadi seseorang yang humoris, romantis, pintar dalam pelajaran, dan selalu ada untuk Elmira disaat dia membutuhkan aku. Langkah-langkah tersebut aku lakukan semuanya demi Elmira, dan menurutku langkah-langkah tersebut banyak direspon oleh Elmira, sehingga itu semua sudah cukup mematangkan pikiranku untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan pada Elmira.


                Tepat dipukul 20.00 aku memberanikan diri untuk datang kerumah Elmira. Bersiap-siap dan berpakaian dengan rapi, lalu berangkat menuju rumah Elmira.
10 menit kemudian aku sampai di rumah Elmira, dan mengetik sebuah pesan atau yang biasa disebut dengan SMS yang berisi
                To : ELMIRA
                "
Aku di depan rumahmu, kamu keluar ;)"
Setelah sms tersebut terkirim, beberapa menit kemudian Elmira keluar dengan baju tidur berwarna ping yang unyu, menyesuaikan wajahnya. Lalu Elmira mengajakku untuk masuk ke dalam rumahnya dan aku pergi duduk diruang tamu, sedangkan Elmira masuk kedalam untuk membantu ibunya membawakan makanan-makanan ringan untuk dipersilahkan padaku.
Selesai menaruh makanan ringan di meja ruang tamu, tepat didepanku ibu Elmira masuk ke dalam lagi, sedangkan Elmira tetap tinggal dan duduk tepat disampingku. Tak berpikir panjang akupun langsung memulai percakapan diantara kami berdua.
                "Aku kesini gak ganggu kamu kan ?" Ucapku basa basi.
                "Haha gak lah tenang aja" Jawabnya santai.
                "Syukur deh kalo gitu, oh ya keluar yuk ? bintangnya lagi indah banget lho" Ucapku merayu Elmira untuk keluar.
                "Haha sok tau banget deh. Ya udah lah ayo kita keluar sambil buktiin perkataanmu" Jawab Elmira sambil meledek.
Tak lama kemudian kami berdua sampai diluar, dan betapa senangnya aku ketika aku melihat Elmira terkagum-kagum akan keindahan bintang yang sangat terang menerangi malam yang gelap dan dingin ini.
   "Tuh kan apa aku bilang bintangnya lagi indah banget kan ?" Ucapku membuktikan kepada Elmira.
   "Aaaa iya bintangnya indah banget, apalagi yang ada dipojok situ tuh" Jawab Elmira sambil menunjuk ke arah bintang yang dia maksud.
   "Oh yang itu, iya bintang itu indah banget kaya kamu mir" Ucapku keceplosan, yang membuat Elmira berhenti memandang bintang dan langsung berbalik ke arahku yang berada tepat disampingnya. Tak terlalu lama Elmira memandangku, lalu dia kembali melihat kearah bintang tadi.
   "Haha gombal ni yeh, gak lucu tau haha" Jawab Elmira santai.
   "Aku serius, mii. . .r bo. .boleh gak aku ngomong se.  .sesuatu?" Ucapku gugup.
   "Ngomongnya biasa aja kali haha, emangnya mau ngomong apaan?" Jawab Elmira agak meledekku.
   "Sebenernya aku suka sama kamu mir, kamu mau nggak jadi pacarku" Ucapku   mengungkapkan apa yang aku rasakan padanya.
   "Mm. . . maaf yol aku gak bisa jawab sekarang, aku butuh waktu"
   "Berapa lama mir ?" Tanyaku penasaran
   "Aku gak tau. . . Yol udah jam 9 malem sebaiknya kamu pulang aja aku mau tidur ngantuk soalnya" Jawab Elmira dengan wajah kebingungan
   "Oke aku tunggu. Iya aku pulang dulu ya?" Ucapku dengan lembut

Tak ada suara, perkataan, bahkan senyuman lagi dari Elmira, dia langsung masuk ke dalam rumah ketika aku pamit untuk pergi pulang.
                Sudah 3 hari ini aku menunggu jawaban dari Elmira tapi tak ada balasan, bahkan tak ada kabar lagi dari Elmira. Aku merasa sangat kecewa dengan semuanya, tapi rasa semangatku tetap menang dan aku terus menunggu jawaban dari Elmira walaupun sangat lama aku menanti jawabannya. Dan tapat di 7 hari aku menunggu jawaban dari Elmira, terdengar kabar bahwa Elmira berpacaran lagi dengan mantannya yang bernama Tifal. Betapa sakit yang aku rasakan ketika aku mendengar kabar itu. Aku sangat kecewa kepadanya dan bahkan akupun sangat membencinya, karena dia telah menyakiti hatiku.
Semuanya, semua kesakitan yang aku rasakan atas perbuatan Elmira kepadaku perlahan-lahan mulai berakhir. MALIA PUTRI, dia hadir ketika perasaan dan hidupku berantakan karena Elmira, dia selalu ada untukku disaat aku membutuhkkan seseorang yang dapat membantukku dan dia juga selalu menghiasi hari-hariku dengan penuh canda dan tawa. Semakin hari aku semakin dekat dengannya, dan hatiku mulai menumbuhkan rasa suka dengannya. Dan tepat ditanggal 1 APRIL 2013 aku memberanikan diri untuk menembaknya secara langsung, walaupun masih dengan setengah hati aku mencintainya tetapi aku terus mencoba mencintainya denga sepenuh hati. Hingga sekarang, 7 bulan lebih aku bersamanya, aku merasa sangat bahagia bisa menjalani cerita cinta dengannya dan aku juga merasa sangat bahagia bisa mencintainya. Dan aku berjanji kepada MALIA PUTRI, orang yang saat ini sangat aku cintai "AKU TAK AKAN PERNAH MENYIANYIAKANNYA".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar